Liputan6.com, Illinois: Ribuan warga Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, turut serta dalam upaya memecahkan rekor perang bola salju terbesar di dunia. Warga Wauconda optimistis dapat mematahkan rekor karena jumlah partisipan yang mendaftar telah mencapai 3.000 orang. Upaya ini menjadi bagian dari festival musim dingin yang diselenggarakan lembaga Lions Club Kota Wauconda, Illinois, AS, Sabtu (29/1). Rekor perang bola salju sebelumnya dipegang warga Kota Graubunden, Swiss, pada 18 Januari 2004. Sekitar 2.473 peseta saling melempar bola salju selama sepuluh menit. Untuk memecahkan rekor ini harus memenuhi sejumlah aturan Buku Rekor Dunia Guinness. Kedua kubu yang diberi nama tim ungu dan tim emas harus berada dalam jarak sembilan meter. Tim Buku Rekor Dunia Guinness akan menghitung sendiri jumlah pasti peserta perang bola salju. Penghitungan dilakukan dengan cara mengambil sejumlah gambar baik dari darat maupun udara menggunakan helikopter.(YAN/Idr)
Ikan ke-3 terbesar di dunia, yakni ikan hiu putih besar, memiliki berat mencapai 3,32 ton dan mencapai panjang 15 hingga 20 kaki. Ikan hiu putih dikenal sebagai pemangsa yang sering menyerang manusia. Saat menemukan mangsa, mereka akan mengekspos deretan gigi mereka.
Saat berburu, kecepatan renangnya dapat mencapai 55 kilometer per jam untuk perjalanan singkat. Hiu putih juga memiliki ketahanan yang luar biasa dan mampu menjelajahi jarak yang mengesankan, yaitu lebih dari 3.000 kilometer dalam sebulan.
Meskipun kecepatannya saat berenang adalah 55 kilometer per jam, mereka dapat mempertahankannya selama lebih dari 100 kilometer setiap harinya. Hiu putih dapat menyelam hingga kedalaman 1,2 kilometer, dimana tekanan airnya 120 kali lebih tinggi daripada di permukaan laut. Mereka mampu berenang dalam suhu air yang bervariasi, mulai dari 3 derajat Celcius hingga 27 derajat Celcius.
PanganNews.id, Jakarta - Indonesia menjadi satu dari lima penghasil ikan laut terbesar di Dunia.
Wajar saja ucapan “Yang Tak Mau Makan Ikan, Tenggelamkan!” terlontar dari mulut Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Susi sangat gencar mengajak masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi ikan, sebab tidak hanya kaya gizi, tapi juga kekayaan laut Indonesia dianugerahkan untuk bisa dinikmati bangsa Indonesia.
Tingginya manfaat dan kaya gizi dengan potensi perikanan yang melimpah membuat Indonesia langganan 'Top Five' eksportir komoditas ikan. Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO) 2022, pasar perikanan laut global memiliki hasil tangkapan sebesar 78,8 juta ton pada tahun 2020.
Jumlah tersebut turun dari level yang tertinggi pada tahun 2018 mencapai 84,5 juta ton, dan lebih rendah dari hasil tangkapan pada tahun 2019 yang dapat mencapai 80 juta ton.
FAO dalam laporannya mengatakan, tren penurunan ini terjadi diakibatkan kondisi Pandemi Covid-19. Aktivitas yang serba terbatas mengganggu daya beli masyarakat serta distribusi di beberapa negara produsen utama ikan laut di dunia.
Dikutip dari GoodStats.com, berikut lima negara penghasil ikan laut terbesar di dunia :
China menjadi negara penghasil ikan laut terbesar di dunia, yakni mencapai 11,70 juta ton pada tahun 2020. Tidak heran, World Atlas mencatat 25 persen atau sekitar 14 juta penduduk di China berprofesi sebagai nelayan. China sebagai negara pemasok utama tentu sangat berpengaruh akan kondisi perikanan dunia. Guna mendukung potensi ini, pemerintah China memberikan fasilitas penunjang dan teknologi yang memadai bagi para nelayan di sana.
Berhasil masuk pasar dunia, Indonesia masuk dalam peringkat dua sebagai negara produsen ikan laut terbesar dengan jumlah 6,43 juta ton. Tentu hal ini bisa membawa kabar baik bagi perekonomian di Indonesia. Spesies ikan laut yang berada di Indonesia juga sangat beragam, mulai dari ikan tuna, salmon, dan lain sebagainya.
Berada di peringkat tiga besar, Peru bisa membawa hasil laut sebesar 5,61 juta ton pada tahun 2020. Peru banyak dikenal sebagai negara produsen terbesar di dunia, tetapi kini jumlahnya berkurang karena penangkapan secara berlebihan dan mengakibatkan kepunahan beberapa jenis ikan.
Berada di garis pantai yang panjang menjadikan Rusia masuk dalam peringkat 4 negara dengan produksi ikan terbesar di dunia, yakni mencapai 4,79 juta ton. Garis pantai Rusia termasuk yang terpanjang nomor 4 di dunia setelah garis pantai Kanada dan Indonesia. FAO mengatakan walaupun masuk dalam daftar negara produsen utama, Rusia juga akan mengalami sejumlah risiko akibat konflik kenegaraan antara Rusia dan Ukraina. Dampak dari adanya persoalan ini juga akan menghambat kegiatan ekspor impor dunia.
Tidak mau ketinggalan, Amerika Serikat (AS) masuk dalam peringkat lima besar tertinggi dengan capaian total produksi mencapai 4,23 juta ton. Perkembangan sektor produsen perikanan sangat berpotensi di Amerika Serikat.
Berbagai perkembangan teknologi paling mutakhir disiapkan demi mengoptimalkan hasil tangkapan. Maka tidak heran, kebutuhan masyarakat AS produksi ikan yang berlimpah sudah berhasil terpenuhi. (egi)
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim hujan telah tiba, di mana saat musim hujan biasanya hewan-hewan yang terbilang berbahaya akan muncul, terutama ular.
Bagi Anda yang bertempat tinggal di desa atau di kota dengan pekarangan yang cukup luas dan tanaman yang cukup lebat mungkin perlu mewaspadai akan kemunculan ular.
Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu dan cuaca tidak menentu, juga berpengaruh terhadap ular. Dikutip dari WHO (World Health Organization), perubahan iklim dan kemunculan ular memiliki keterkaitan.
Organisasi Kesehatan Dunia itu menyebut bahwa perubahan iklim hanya akan memperburuk masalah bagaimana ular berbagi tempat dengan manusia. Hal ini karena ular akan menggeser distribusinya seiring dengan meningkatnya suhu dan kejadian-kejadian ekstrem yang lebih sering terjadi.
Manusia akan mengubah praktik pertanian, sehingga akan ada tekanan lebih besar bagi ular untuk bermigrasi atau mengungsi. Akibatnya, kontak dan konflik antara manusia dengan ular diperkirakan akan menjadi lebih sering terjadi di beberapa wilayah
Ular merupakan kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di dunia. Hewan ini kerap dikenal bahaya karena beberapa diantaranya memiliki bisa yang mematikan.
Namun, tidak semua ular memiliki bisa yang mematikan. Salah satunya yakni ular sanca. Meski tidak memiliki bisa, tetapi ular sanca tetap menjadi hewan yang mematikan karena memiliki kemampuan konstriksi yang efektif untuk membunuh mangsanya.
Ular sanca akan melilit tubuh mangsanya dengan erat, memadatkan cengkeramannya, dan membuat mangsanya mati lemas karena aliran darah dan pernapasannya terhenti.
Pada musim hujan, ular sanca cenderung lebih sering ditemukan karena mungkin habitat teresterialnya tergenang, maka ular akan keluar dari persembunyiaanya untuk mencari tempat yang nyaman.
Sebagai satwa berdarah dingin, ketika kepanasan, maka ular harus masuk ke air. Untuk itu, ular harus bisa mengontrol suhu tubuhnya, jangan sampai melebihi batas suhu toleransi lingkungan, karena bisa mati.
Umumnya, ular sanca termasuk salah satu ular terbesar di dunia. Beberapa spesies ular sanca bisa tumbuh hingga 8-10 meter. Bahkan, rahang bawah ular sanca bisa terbuka lebar hingga sepuluh kali kepala manusia.
Dengan ukuran raksasanya, ular-ular tersebut bisa terhindar dari predator dan bisa memakan berbagai jenis hewan. Adapun ular sanca biasanya berburu mangsa di malam hari, seperti kadal, burung, dan mamalia kecil.
Mereka juga cenderung hidup di daerah tropis. Itulah kenapa, benua Asia jadi tempat tinggal banyak ular raksasa. Tak tanggung-tanggung, beberapa spesies ular terbesar di dunia dan ular terpanjang di dunia dapat ditemukan di Asia, terutama di Asia Tenggara.
Secara umum, ular-ular besar tersebut menghuni hutan. Namun tak jarang, mereka juga ditemukan di area pemukiman. Apalagi jika sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi keluarnya ular-ular ini di pemukiman cukup besar.
Lalu, jenis ular sanca apa yang terbilang sangat besar mungkin di dunia? Berikut ini daftarnya.
1. Sanca Bodo (Python bivittatus)
Sanca bodo adalah ular sanca terbesar di dunia sekaligus spesies ular terbesar di Asia. Mengutip beberapa sumber, ular dengan nama ilmiahpython bivittatusini bisa tumbuh sepanjang 7 meter dan seberat 182,2 kilogram. Namun ular sebesar itu cukup jarang ditemukan, rata-rata panjang ular ini ada di angka 3 sampai 5 meter dengan berat 20 sampai 40 kg.
Tak cuma besar, ular ini juga punya badan yang gemuk dan berotot. Karena tidak berbisa, bentuk tubuhnya tersebut membantu sanca bodo untuk melilit mangsa dengan sangat kuat.Tubuhnya berwarna cokelat dan dipenuhi pola kotak-kotak layaknya jerapah, kepalanya berbentuk seperti berlian dengan pola panah di atasnya.
Penyebarannya cukup luas dan bisa ditemukan di Myanmar, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Laos, Kamboja, hingga China.
Mereka juga menjadi hewan invasif di Florida, Amerika Serikat (AS) dan memberikan efek buruk bagi ekosistem asli di sana. Ular ini juga perenang yang handal dan menghuni hutan, rawa, padang rumput, dan daerah dekat sungai.
2. Sanca Kembang (Malayopython Reticulatus)
Sanca kembang memang bukan ular terbesar di Asia, tetapi spesies ini adalah yang terpanjang. Memang tidak seberat sanca bodo, tetapi ular ini punya badan yang jauh lebih panjang, yaitu di angka 10 meter bahkan lebih.
Badannya juga lebih memanjang dan ramping. Karenanya, tak jarang sanca kembang juga memanjat pohon untuk mencari hewan seperti burung, kadal, atau monyet. Kulitnya juga punya warna cokelat muda yang dihiasi corak seperti batik atau bunga berwarna jingga, putih, dan hitam.
Selain itu, di bagian depan mulutnya, ular raksasa ini memiliki sensor pendeteksi panas yang memudahkannya mendeteksi mangsa di lebatnya hutan dan pepohonan.
Mangsanya sangat beragam. Mereka bisa memakan mamalia kecil, burung, monyet, babi, bahkan dalam beberapa kasus, sanca kembang sanggup memakan manusia.
Karena tidak berbisa ular ini mengandalkan giginya yang tajam dan lilitannya yang kuat membunuh mangsa. Mereka juga tersebar luas dan dapat ditemukan di India, Thailand, Malaysia, sampai Indonesia.
3. Sanca Batu India (Python Molurus)
Sanca batu india atauPython molurusmerupakan kerabat dekat dari sanca bodo. Bahkan awalnya, kedua ular ini diklasifikasikan sebagai satu spesies.
Dahulu, sanca bodo merupakan subspesies dari sanca batu india dan punya nama ilmiah python molurus bivitattus.Akhirnya setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa keduanya merupakan spesies yang berbeda.
Pada 2009, pemisahan spesies antara sanca bodo dan sanca batu india dilakukan. Namun, karena kekerabatannya yang dekat, kedua ular ini punya ciri fisik yang serupa.
Keduanya sama-sama berwarna cokelat, tapi pola di tubuh sanca batu india lebih acak dan tidak mengotak seperti di tubuh sanca bodo. Ukuran sanca batu india lebih kecil, yaitu dengan panjang di angka 4 sampai 6 meter.
Seperti namanya, sanca batu india juga lebih suka berada di bebatuan, padang rumput, savana, hutan terbuka, dan terkadang berada di dekat perairan. Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka jadi habitat alami ular tidak berbisa ini.
4. Sanca Patola (Simalia Amethistina)
Sanca patola merupakan ular tidak berbisa yang bisa tumbuh hingga sepanjang 4 meter dengan bobot mencapai 15 kilogram.
Mereka juga salah satu ular raksasa yang bisa ditemukan di Pulau Papua dan Australia. Ular ini merupakan hewan arboreal dan kerap ditemukan bertengger di dahan atau ranting pohon.
Sebagai ular arboreal tentunya ular ini punya tubuh yang ramping, panjang, dan otot yang kuat. Mereka juga sangat suka memakan hewan-hewan seperti burung, tupai, kelelawar, dan reptil kecil.
Ular dengan nama ilmiah simalia amethistinaini punya perpaduan warna hitam, cokelat, dan jingga yang sangat menawan. Sisiknya juga halus dan akan memancarkan warna pelangi terang jika terkena sinar matahari, karenanya ia sangat populer sebagai peliharaan.
Namun karena hal ini sanca patola sering diburu dan menyebabkan populasinya kian menurun. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ular eksotis ini akan punah di kemudian hari.
5. Sanca Papua (Apodora Papuana)
Sesuai namanya, ular sanca ini banyak ditemukan di Pulau Papua, tepatnya di Indonesia dan Papua Nugini. Ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 4,3 meter.
Warnanya cukup beragam mulai dari cokelat, abu-abu, sampai hitam. Warna tersebut juga punya fungsi, yaitu untuk membantu ular ini bersembunyi dan berkamuflase di bawah bebatuan, kayu, dan rerumputan di hutan dan savana.
Secara khusus, sanca papua hanya memakan mamalia kecil. Ia juga merupakan predator penyergap yang akan berdiam diri sembari menunggu mangsanya mendekat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Pengetahuan terhadap lingkungan harus ditanamkan pada diri kita sejak dini, termasuk juga pengetahuan terhadap lingkungan laut. Supaya dapat menjaga keindahan bawah laut, alangkah lebih baik mulai mengenal berbagai macam hewan laut. Pengetahuan tersebut dapat dimulai dengan cara mengunjungi pantai ataupun berkunjung ke aquarium raksasa. Sebelum memutuskan untuk pergi ke tempat tersebut, pastikan kita sudah mengenal hewan laut apa saja yang hidup di dalam lautan.
Gurita Pasifik Raksasa
Apabila cumi-cumi raksasa termasuk ke dalam cephalopoda terpanjang, maka gurita pasifik raksasa ini adalah cephalopoda terbesar di dunia. Jenis gurita ini mempunyai penyebaran radial lebih dari 9,8 meter. Walaupun biasanya berwarna coklat kemerahan, namun gurita ini bisa berubah warna saat terancam ataupun memerlukan kamuflase. Secara alami, gurita pasifik raksasa ini bisa membuka toples, memecahkan labirin, dan juga bermain. Seringkali, beberapa akuarium mempunyai aktivitas pengayaan untuk gurita guna melibatkan otak mereka. Di alam liar, gurita ini ditemukan di seluruh wilayah Pasifik dari mulai Alaska hingga California serta sejauh timur laut sampai Jepang.
Oarfish yang memiliki bentuk sangat unik ini kerap disebut dengan ular laut atau naga. Jenis ikan bertulang ini mempunyai tubuh yang panjangnya sampai 8 meter dan hidup di kedalaman 3.300 kaki. Jenis hewan laut ini juga dikenal sebagai ikan pita yang tidak mempunyai sisik. Mereka juga dikenal karena memiliki mata yang besar dan bisa membantunya untuk melihat di habitat yang dalam dan juga gelap. Karena jenis oarfish ini tinggal di dalam air yang gelap, maka membuat mereka jarang muncul ke permukaan. Sebagian besar ilmuwan menganggap bahwa hewan laut yang satu ini berasal dari spesimen yang sudah terdampar.
Kepiting Laba-Laba Jepang
Dengan rentang kki sekitar 3,7 meter, kepiting laba-laba Jepang ini merupakan salah arthropoda dari filum yang mencakup krustasea, serangga, dan juga laba-laba. Tidak hanya memperoleh gelar kepiting atau krustasea terbesar, namun mereka juga mendapatkan gelar sebagai arthropoda hidup terbesar dari semuanya. Seiring dengan bertambahnya usia kepiting ini, maka kakinya akan terus tumbuh sedangkan karapasnya akan tetap berukuran sama. Kepiting laba-laba Jepang yang masih berusia remaja dikenal suka menghiasi cangkangnya untuk berkamuflase.
Ubur-Ubur Surai Singa
Dari penjelasan di atas sudah bisa kita ketahui bahwa paus biru menempati urutan pertama sebagai hewan laut terbesar di dunia secara keseluruhan. Sementara itu, ubur-ubur surai singa menempati urutan teratas dalam daftar hewan laut terpanjang. Jenis ubur-ubur ini mempunyai tentakel yang panjangnya bisa mencapai 36,6 meter. Akan tetapi mempunyai tentakel yang panjang tersebut membuat mereka mudah sekali terjerat dalam puing-puing laut dan juga tentakel lainnya. Oleh karena itu, mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk berkontraksi dan juga mereka rentan terhadap pemangsa yang menyukai lengan ubur-ubur. Namun dibalik itu semua, konon katanya tentakel panjang yang ada di ubur-ubur ini dilengkapi dengan racun. Sehingga bisa menjadi jebakan tersendiri untuk para pemangsanya.
Jenis paus yang satu ini memiliki panjang hampir 24 meter. Paus sperma adalah jenis paus yang memiliki gigi besar dan termasuk ke dalam pemangsa bergigi besar. Apabila paus dapat berdiri secara horizontal, maka hal tersebut bisa setinggi gedung delapan lantai.
Fakta menarik lain dari jenis paus ini yaitu mereka mempunyai otak terbesar dari semua hewan yang ada di bumi. Namun sayangnya, paus sperma ini sering diburu dengan brutal pada abad ke-18 hingga abad ke-20. Para pemburu paus mencari spermaceti yang mana merupakan zat lilin yang ditemukan di rongga yang ada di kepala paus. Zat lilin tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat kosmetik, lilin, sabun, minyak lampu, dan lain sebagainya.
Sebelum adanya perburuan paus, diperkirakan ada 1,1 juta populasi paus sperma di lautan. Sekarang, masih tersisa beberapa ratus ribu saja. Walaupun masih lebih banyak daripada paus lainnya, hal tersebut tetap saja harus menjadi perhatian mengingat populasi mereka yang dulu sangat banyak.
Hewan terbesar di laut lainnya yaitu whale shark atau hiu paus. Raksasa yang agung tersebut menjelajahi lautan yang ada di seluruh bumi, mencari plankton dan juga melakukan berbagai hal yang dilakukan ikan. Dengan memiliki panjang lebih dari 18 meter, mereka termasuk ke dalam kategori hewan yang ramah dan juga terkadang bermain dengan orang yang suka berenang bersama mereka. Akan tetapi, ikan tersebut terdaftar sebagai hewan yang terancam punah, sebab mereka masih diburu di beberapa bagian di dunia.
Hiu basking yang terbesar pernah tercatat dengan ukuran lebih dari 12 meter, kira-kira hampir sama dengan panjang bus sekolah. Yang lebih mengesankan lagi, mereka mempunyai berat yakni sekitar 8.500 pound. Jenis hiu ini seringkali terlihat moncongnya yang besar dan terbuka dengan sangat lebar di permukaan air. Akan tetapi, manusia tidak perlu takut apabila menemukan hiu tersebut ketika berenang di laut. Sebab, mereka merupakan hewan laut raksasa yang lembut dan hanya akan memakan plankton, larva, telur ikan, dan lainnya.
Cephalopoda yang paling panjang dalam sejarah adalah cumi-cumi raksasa yakni memiliki panjang hingga 12 meter. Para ilmuwan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengamati hewan laut yang satu ini karena sulit untuk ditangkap di habitat aslinya. Pertama kalinya cumi-cumi ini difilmkan habitatnya yakni pada tahun 2012 oleh sekelompok ilmuwan dari Museum Sains Nasional Jepang. Hal yang bisa kita pelajari dari hewan laut ini yaitu mereka mempunyai jangkauan yang sangat jauh. Tentakel yang mereka miliki bahkan bisa menangkap mangsa dari jarak lebih dari 30 kaki. Cumi-cumi raksasa ini sangat melegenda di dunia dongen monster laut, yang mana biasanya dikaitkan dengan monster laut Kraken.
Hewan Laut Prasejarah: Monster Bawah Laut Prasejarah yang Menakutkan
Beberapa makhluk prasejarah yang paling menakutkan, paling besar, dan hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Selama kurang lebih 135 juta tahun, dinosaurus menjadi salah satu penguasa di dunia tanpa ada yang berani mengganggu dan bisa jadi akan tetap menjadi penguasa dunia jika bukan karena punah pada zaman itu. Akan tetapi, hal tersebut tidak berarti hanya hewan darat saja yang menjadi hewan terbesar dan terkuat. Ada pula hewan laut yang tidak kalah besar dan juga kuat. Di bawah ini adalah beberapa monster bawah laut yang pernah ada di dunia ini.
Shastasaurus merupakan salah satu predator laut yang terlihat seperti lumba-lumba modern. Makhluk laut yang satu ini bisa mencapai ukuran besar selama periode Triassic lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Selain itu, Shastasaurus juga merupakan spesies reptil laut terbesar yang pernah ada. Hewan yang satu ini dapat memiliki panjang hingga 20 meter, yakni jauh lebih panjang dibandingkan dengan predator laut lainya. Namun salah satu makhluk terbesar di laut ini sebenarnya tidak terlalu menakutkan, karena mereka hanya makan ikan-ikan yang berukuran kecil.
Dakosaurus ditemukan pertama kali di Jerman dan memiliki bentuk tubuh seperti reptil ikan. Hewan ini merupakan salah satu predator teratas yang ada di lautan selama sisa jaman Jurassic. Untuk fosil-fosilnya sendiri ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia. Mulai dari Inggris sampai Argentina. Hewan tersebut kerap dikaitkan dengan buaya modern dan dapat memiliki panjang tubuh hingga 5 meter. Sementara itu, giginya yang sangat besar membuat para ilmuwan menganggap bahwa hewan ini adalah predator puncak di masanya.
Thalassomedon merupakan spesies pliosaurus yang namanya diambil dari Bahasa Yunani yang artinya dewa laut. Mereka merupakan predator besar yang memiliki panjang mencapai 12 meter dengan sirip yang panjangnya sampai 2 meter. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk berenang di laut dalam secara mudah dan juga mematikan. Thalassomedon merupakan predator puncak selama periode akhir masa Cretaceous, sebelum akhirnya tempatnya diambil alih oleh predator baru yang lebih besar darinya.
Nothosaurus merupakan monster laut yang tergolong kecil dan memiliki panjang tubuh hanya 4 meter. Akan tetapi, mereka adalah pemburu yang sangat handal dan agresif. Senjata mereka adalah gigi yang tajam dan juga panjang. Nothosaurus merupakan monster yang sangat ahli dalam menyergap mangsanya secara mendadak. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Nothosaurus berhubungan dengan Pliosaurus dan juga varietas lain dari predator laut dalam.
Tylosaurus merupakan kadal laut yang bukan termasuk dinosaurus. Hewan laut ini adalah predator laut dalam yang cukup dominan pada zamannya. Dimana hewan ini mempunyai tubuh yang panjang dan juga rampung dengan permukaan atas yang berwarna gelap dan bagian sisi bawah lebih terang. Hal tersebutlah yang membuat keberadaannya tersamarkan di dalam air.
Demikian penjelasan mengenai berbagai macam hewan laut, mulai dari hewan laut yang dilindungi sampai hewan laut terbesar di dunia. Semoga bermanfaat.
Pengetahuan terhadap lingkungan harus ditanamkan pada diri kita sejak dini, termasuk juga pengetahuan terhadap lingkungan laut. Supaya dapat menjaga keindahan bawah laut, alangkah lebih baik mulai mengenal berbagai macam hewan laut. Pengetahuan tersebut dapat dimulai dengan cara mengunjungi pantai ataupun berkunjung ke aquarium raksasa. Sebelum memutuskan untuk pergi ke tempat tersebut, pastikan kita sudah mengenal hewan laut apa saja yang hidup di dalam lautan.
Hewan Laut Prasejarah: Monster Bawah Laut Prasejarah yang Menakutkan
Beberapa makhluk prasejarah yang paling menakutkan, paling besar, dan hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Selama kurang lebih 135 juta tahun, dinosaurus menjadi salah satu penguasa di dunia tanpa ada yang berani mengganggu dan bisa jadi akan tetap menjadi penguasa dunia jika bukan karena punah pada zaman itu. Akan tetapi, hal tersebut tidak berarti hanya hewan darat saja yang menjadi hewan terbesar dan terkuat. Ada pula hewan laut yang tidak kalah besar dan juga kuat. Di bawah ini adalah beberapa monster bawah laut yang pernah ada di dunia ini.
Shastasaurus merupakan salah satu predator laut yang terlihat seperti lumba-lumba modern. Makhluk laut yang satu ini bisa mencapai ukuran besar selama periode Triassic lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Selain itu, Shastasaurus juga merupakan spesies reptil laut terbesar yang pernah ada. Hewan yang satu ini dapat memiliki panjang hingga 20 meter, yakni jauh lebih panjang dibandingkan dengan predator laut lainya. Namun salah satu makhluk terbesar di laut ini sebenarnya tidak terlalu menakutkan, karena mereka hanya makan ikan-ikan yang berukuran kecil.
Dakosaurus ditemukan pertama kali di Jerman dan memiliki bentuk tubuh seperti reptil ikan. Hewan ini merupakan salah satu predator teratas yang ada di lautan selama sisa jaman Jurassic. Untuk fosil-fosilnya sendiri ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia. Mulai dari Inggris sampai Argentina. Hewan tersebut kerap dikaitkan dengan buaya modern dan dapat memiliki panjang tubuh hingga 5 meter. Sementara itu, giginya yang sangat besar membuat para ilmuwan menganggap bahwa hewan ini adalah predator puncak di masanya.
Thalassomedon merupakan spesies pliosaurus yang namanya diambil dari Bahasa Yunani yang artinya dewa laut. Mereka merupakan predator besar yang memiliki panjang mencapai 12 meter dengan sirip yang panjangnya sampai 2 meter. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk berenang di laut dalam secara mudah dan juga mematikan. Thalassomedon merupakan predator puncak selama periode akhir masa Cretaceous, sebelum akhirnya tempatnya diambil alih oleh predator baru yang lebih besar darinya.
Nothosaurus merupakan monster laut yang tergolong kecil dan memiliki panjang tubuh hanya 4 meter. Akan tetapi, mereka adalah pemburu yang sangat handal dan agresif. Senjata mereka adalah gigi yang tajam dan juga panjang. Nothosaurus merupakan monster yang sangat ahli dalam menyergap mangsanya secara mendadak. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Nothosaurus berhubungan dengan Pliosaurus dan juga varietas lain dari predator laut dalam.
Tylosaurus merupakan kadal laut yang bukan termasuk dinosaurus. Hewan laut ini adalah predator laut dalam yang cukup dominan pada zamannya. Dimana hewan ini mempunyai tubuh yang panjang dan juga rampung dengan permukaan atas yang berwarna gelap dan bagian sisi bawah lebih terang. Hal tersebutlah yang membuat keberadaannya tersamarkan di dalam air.
Demikian penjelasan mengenai berbagai macam hewan laut, mulai dari hewan laut yang dilindungi sampai hewan laut terbesar di dunia. Semoga bermanfaat.
Holocaust berlangsung dalam konteks yang lebih luas dari Perang Dunia II. Masih terseok-seok akibat kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I, pemerintah Hitler membayangkan suatu kekaisaran “ruang hidup” baru yang sangat luas (Lebensraum) di Eropa timur. Pewujudan dominasi Jerman di Eropa, sebagaimana yang diperhitungkan para pimpinannya, mengharuskan perang.
Potongan Film Historis
Jerman menginvasi Polandia pada 1 September 1939, sehingga dimulailah Perang Dunia II. Berhasil mengalahkan pertahanan perbatasan Polandia dalam waktu singkat, pasukan Jerman merangsek maju menuju Warsawa, ibu kota Polandia. Rekaman yang berasal dari warta berita Jerman ini menunjukkan aksi pasukan Jerman saat menginvasi Polandia. Warsawa menyerah pada 28 September 1939.
Setelah mendapatkan jaminan netralitas dari Uni Soviet (melalui Pakta nonagresi Jerman-Soviet pada Agustus 1939), Jerman memulai Perang Dunia II dengan menyerang Polandia pada 1 September 1939. Inggris dan Prancis meresponsnya dengan menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September. Dalam waktu sebulan, Polandia dikalahkan oleh gabungan pasukan Jerman dan Soviet dan dibagi dua untuk Jerman Nazi dan Uni Soviet.
Waktu relatif tenang menyusul kekalahan Polandia berakhir pada 9 April 1940, ketika pasukan Jerman menginvasi Norwegia dan Denmark. Pada 10 Mei 1940, Jerman memulai serangannya terhadap Eropa barat dengan menginvasi negara-negara di dataran rendah di pesisir pantai barat laut Eropa/Low Countries (Belanda, Belgia, dan Luksemburg), yang telah mengambil posisi netral dalam perang, serta Prancis. Pada 22 Juni 1940, Prancis menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Jerman, yang memungkinkan pendudukan Jerman terhadap separuh wilayah utara dari negara tersebut dan memungkinkan pembentukan rezim kolaborasionis di selatan yang berkedudukan di kota Vichy.
Dengan dorongan Jerman, Uni Soviet menduduki negara-negara Baltik pada Juni 1940 dan secara resmi mencaplok negara-negara tersebut pada Agustus 1940. Italia, anggota Poros (negara-negara yang bersekutu dengan Jerman), ikut terjun dalam perang tersebut pada 10 Juni 1940. Dari 10 Juli hingga 31 Oktober 1940, Nazi melancarkan perang udara di Inggris, yang dikenal dengan sebutan Pertempuran Britania (Battle of Britain), namun pada akhirnya kalah.
Setelah mendapatkan wilayah Balkan dengan menginvasi Yugoslavia dan Yunani pada 16 April 1941, Jerman dan sekutunya menginvasi Uni Soviet pada 22 Juni 1941, yang merupakan pelanggaran langsung terhadap Pakta Jerman-Soviet. Pada Juni dan Juli 1941, Jerman juga menduduki negara-negara Baltik. Pemimpin Soviet Joseph Stalin kemudian menjadi seorang pemimpin besar Sekutu di masa perang, yang menentang Jerman Nazi dan sekutu Porosnya. Selama musim panas dan musim gugur tahun 1941, pasukan Jerman merangsek jauh masuk ke dalam Uni Soviet, tapi perlawanan Tentara Merah yang semakin menguat mencegah niat Jerman untuk merebut kota besar Leningrad dan Moskow. Pada 6 Desember 1941, pasukan Soviet melancarkan serangan balasan besar yang menghalau pasukan Jerman selamanya dari pinggiran kota Moskow. Satu hari kemudian, pada 7 Desember 1941, Jepang (salah satu negara dari Blok Poros) mengebom Pearl Harbor, Hawaii. Amerika Serikat serta-merta menyatakan perang terhadap Jepang. Pada 11 Desember, Jerman dan Italia menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan konflik militer tersebut pun semakin meluas.
Pada Mei 1942, Angkatan Udara Kerajaan Inggris menyerang kota Cologne Jerman dengan sekitar seribu pesawat pengebom, dan untuk pertama kalinya penduduk Jerman ikut merasakan perang di negerinya sendiri. Selama tiga tahun berikutnya, angkatan udara Sekutu secara sistematis mengebom pabrik dan kota industri di segenap penjuru Reich, sehingga banyak wilayah perkotaan Jerman yang menjadi puing-puing pada 1945. Di pengujung 1942 dan awal 1943, pasukan Sekutu meraih serangkaian kemenangan militer besar di Afrika Utara. Kegagalan angkatan bersenjata Prancis untuk mencegah pendudukan Sekutu atas Moroko dan Aljazair memicu pendudukan Jerman atas Prancis Vichy kolaborasionis pada 11 November 1942. Unit militer poros di Afrika, pasukan berkekuatan kira-kira 150.000 orang seluruhnya, menyerah pada Mei 1943.
Serdadu Jerman di Uni Soviet selama penyerangan Soviet pada Desember 1943 di front timur. Pasukan Jerman menginvasi wilayah Soviet pada Juni 1941 tapi menghadapi serangan balasan menyusul pertempuran Stalingrad. 16 Dedember 1943.
Di front timur, selama musim panas tahun 1942, Jerman dan sekutu Porosnya memulai kembali serangan mereka di Uni Soviet, dengan tujuan merebut Stalingrad yang berada di tepi Sungai Volga, serta kota Baku dan ladang minyak Kaukasia. Serangan Jerman terhenti di kedua front tersebut pada pengujung musim panas tahun 1942. Pada November, pasukan Soviet melancarkan serangan balik di Stalingrad dan pada 2 Februari 1943, Angkatan Darat Keenam Jerman pun menyerah kepada Soviet. Jerman kembali melancarkan serangan di Kursk pada Juli 1943, pertempuran tank terbesar dalam sejarah, tapi pasukan Soviet mematahkan serangan tersebut dan memegang dominasi militer yang tidak mereka lepaskan lagi selama masa perang.
Pada Juli 1943, Sekutu mendarat di Sisilia dan pada September mendarat di pantai daratan utama Italia. Setelah Dewan Agung Partai Fasis Italia memecat perdana menteri Italia Benito Mussolini (seorang sekutu Hitler), militer Italia mengambil alih kekuasaan dan menegosiasikan penyerahan kalah kepada pasukan Anglo-Amerika pada 8 September. Pasukan Jerman yang ditugaskan di Italia merebut kendali atas separuh wilayah semenanjung tersebut, dan terus melakukan perlawanan. Mussolini, yang telah ditangkap oleh otoritas militer Italia, diselamatkan oleh komando SS Jerman pada September dan membentuk (di bawah pengawasan Jerman) suatu rezim boneka neo-Fasis di Italia utara. Pasukan Jerman terus mempertahankan Italia utara hingga menyerah pada 2 Mei 1945.
Pasukan AS mendarat di Normandia pada Hari-H, mengawali invasi Sekutu atas Prancis untuk membuka front kedua terhadap pasukan Jerman di Eropa. Normandia, Prancis, 6 Juni 1944.
Pada 6 Juni 1944 (D-Day/Hari-H), sebagai bagian dari operasi militer besar-besaran, lebih dari 150.000 serdadu Sekutu mendarat di Prancis, yang dibebaskan pada pengujung Agustus. Pada 11 September 1944, pasukan AS yang pertama memasuki Jerman, satu bulan setelah pasukan Soviet melintasi perbatasan timur. Pada pertengahan Desember Jerman melancarkan serangan balasan di Belgia dan Prancis utara, namun gagal, yang dikenal dengan nama Pertempuran Bulge. Angkatan udara Sekutu menyerang pabrik-pabrik industri Nazi, seperti di kamp Auschwitz (kendati kamar-kamar gas tidak pernah dijadikan sasaran).
Soviet memulai serangan pada 12 Januari 1945, dengan membebaskan Polandia barat dan memaksa Hungaria (sekutu Poros) untuk menyerah. Pada pertengahan Februari 1945, Sekutu mengebom kota Jerman Dresden, sehingga menewaskan kira-kira 35.000 orang sipil. Pasukan Amerika menyeberangi Sungai Rhine pada 7 Maret 1945. Serangan pamungkas Soviet pada 16 April 1945 memungkinkan pasukan Soviet mengepung ibu kota Jerman, Berlin. Saat pasukan Soviet mencoba merangsek masuk ke dalam Kekanseliran Reich, Hitler melakukan bunuh diri pada 30 April 1945. Pada 7 Mei 1945, Jerman menyerah tanpa syarat kepada Sekutu Barat di Reims dan pada 9 Mei kepada Soviet di Berlin. Pada Agustus, perang di Pasifik berakhir segera setelah AS menjatuhkan bom atom di kota Jepang Hiroshima dan Nagasaki, yang menewaskan 120.000 warga sipil. Jepang secara resmi menyerah pada 2 September.
Perang Dunia II berakhir dengan estimasi jumlah kematian 55 juta jiwa di seluruh dunia. Ini merupakan konflik paling besar dan paling merusak dalam sejarah.
Holocaust merupakan penindasan dan pemusnahan sistematis yang didukung oleh negara terhadap kaum Yahudi Eropa oleh Nazi Jerman dan kaki tangannya, antara tahun 1933 hingga 1945. Yahudi merupakan korban utamanya - enam juta orang dibantai. Orang Roma (Gipsi), penderita cacat mental dan fisik serta orang Polandia juga menjadi sasaran pembinasaan atau pembantaian karena ras, etnis, atau kebangsaan mereka. Jutaan orang lainnya, termasuk orang homoseksual, Saksi-saksi Yehuwa, tawanan perang Soviet, dan oposan politik juga mengalami penindasan dan kematian yang menyedihkan di bawah tirani Nazi.
Bayangkan dunia kembali ke masa Perang Dingin, di mana ketegangan antar negara besar begitu terasa. Saat ini, kita berada di titik yang tak jauh berbeda. Persaingan sengit antara Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok, ditambah konflik regional yang tak kunjung reda, telah membawa kita semakin dekat ke ambang perang dunia ketiga.
Beberapa faktor utama yang membuat Perang Dunia III sulit dihindari:
Rivalitas antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok menjadi salah satu pemicu utama potensi Perang Dunia III. Ketegangan di Laut Cina Selatan, konflik Ukraina - Rusia, konflik Israel dengan Pelastina, Yaman, Iran serta Libanon dan persaingan di kawasan Indo-Pasifik adalah contoh nyata bagaimana rivalitas ini dapat memicu konflik global
Konflik regional seperti yang terjadi di Timur Tengah dan Eropa Timur sering kali melibatkan kekuatan besar yang memiliki kepentingan strategis di wilayah tersebut. Misalnya, konflik antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan NATO dan Amerika Serikat telah meningkatkan risiko eskalasi menjadi perang global.
Perlombaan senjata, termasuk pengembangan senjata nuklir dan teknologi militer canggih, menambah ketegangan antar negara. Senjata nuklir, meskipun berfungsi sebagai deterensi, juga meningkatkan risiko kesalahan perhitungan yang dapat memicu perang besar.
Ketidakstabilan ekonomi global, termasuk krisis energi dan pangan, dapat memperburuk hubungan antar negara. Negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi mungkin lebih cenderung mengambil tindakan agresif untuk mengamankan sumber daya yang mereka butuhkan.
Beberapa negara mengadopsi kebijakan luar negeri yang agresif untuk memperkuat posisi mereka di panggung internasional. Kebijakan ini sering kali memicu respons defensif dari negara lain, menciptakan siklus ketegangan yang sulit dihentikan.
Meskipun ancaman Perang Dunia III tampak menakutkan, penting bagi komunitas internasional untuk terus berupaya menjaga perdamaian melalui diplomasi dan kerjasama. Kesadaran akan faktor-faktor yang dapat memicu perang global adalah langkah pertama dalam mencegahnya. Indonesia, dengan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, dapat memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas regional dan global.
Informasi Pendaftaran Mahasiswa baru follow IG @infopmbunjani, mau tanya atau ngobrol? DM ya. Terimakasih. informasi ter-update selalu di update disana, sampai jumpa di kampus.
Mengenal Jenis Hewan Laut
Berikut ini adalah beberapa jenis hewan laut yang dilindungi dan mungkin ada beberapa jenis yang kurang familiar di telinga kita. Khususnya orang-orang Indonesia yang notabennya hidup di negara kepulauan.
Di Indonesia sendiri, lumba-lumba hampir bisa kita temukan di seluruh wilayah perairan Indonesia. Sampai sekarang, populasi lumba-lumba belum diketahui dengan pasti. Beberapa contoh jenis lumba-lumba yang ada di Indonesia yaitu lumba-lumba bungkuk, lumba-lumba hidung botol, dan juga lumba-lumba paruh panjang.
Hewan tersebut adalah salah satu spesies pari terbesar yang ada di dunia. Manta ini juga dinilai lebih cerdas daripada ikan pari lain karena mempunyai otak yang lebih besar. Adapun ciri khas dari ikan ini yaitu sepasang tanduk yang ada di dekat mulut yang berfungsi untuk membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton ke dalam mulutnya. Terdapat dua jenis Pari Manta yang dilindungi di Indonesia, yakni Manta Karang dan juga Manta Oceanik.
Kima merupakan mollusca yang mempunyai habitat di terumbu karang dan memiliki ukuran yang cukup besar. Di Indonesia sendiri, ada tujuh spesies Kima dari total 10 spesies yang ada di dunia. Di tahun 2011, di Sulawesi Tenggara telah ditemukan Kima jenis baru yang kemudian diberi nama Tridacna Kimaboe.
Penyu merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai dua kaki pendayung di bagian depan. Terdapat enam jenis penyu yang dilindungi di Indonesia, yakni penyu Tempayan, Penyu Sisik, Penyu Hijau, Penyu Belimbing, Penyu Ridel, dan Penyu Pipih.
Ikan Pari yang satu ini mempunyai tubuh yang mirip dengan ikan hiu dan mempunyai moncong yang cukup panjang yakni dengan 16 hingga 32 gigi di tiap sisinya. Ikan yang satu ini biasanya menghuni perairan pantai dangkal dan dalam kurang dari 100 meter. Ada empat jenis Pari Gergaji yang dilindungi yakni Pari Gergaji Lancip, Pari Gergaji Besar, Pari Gergaji Kerdil, dan Pari Gergaji Hijau.
Duyung atau yang sering disebut Dugong merupakan mamalia yang terbesar di wilayah pesisir pulau Indonesia. Dugong ini mempunyai masa kehamilan antara 14 bulan dan hanya akan melahirkan satu anak setiap 2,5 sampai 5 tahun.
Tidak seperti paus yang masuk ke dalam kategori mamalia, Hiu Paus ini adalah jenis ikan. Ukuran hewan laut yang satu ini dapat mencapai 12 meter. Hiu Paus menjadi salah satu ikon wisata bahari di Teluk Cendrawasih dan Pantai Bentar Probolinggo.
Saat anak-anak berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, mereka pasti akan melihat wilayah yang sangat luas dan terlihat tidak ada ujungnya. Apabila mempertimbangkan luas dan juga dalamnya lautan, maka bukanlah hal yang mengherankan jika beberapa hewan terbesar di bumi hidup di lautan. Itulah yang akan terjadi saat manusia hidup di tempat yang belum pernah dijelajahi sebelumnya, seperti halnya lautan. Selain itu, kita juga sangat sulit untuk mengetahui beberapa ukuran hewan laut tertentu.
Akan tetapi, sekelompok peneliti yang mulai melakukan survei komprehensif dan juga tinjauan studi masa lalu, berhasil menemukan banyak sekali spesies atau hewan laut terbesar. Untuk mengetahui apa yang mereka temukan, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Mungkin ada diantara kita yang sudah pernah melihat foto paus biru raksasa yang sangat megah. Namun bila kita belum mengetahui seberapa besar skala hewan laut yang satu ini, maka akan sulit untuk bisa memahami berapa besar ukurannya.
Paus biru merupakan hewan laut terbesar di lautan yang pernah ada. Bahkan paus biru mengalahkan dinosaurus yang berukuran lebih besar sekalipun. Paus biru mempunyai panjang sebesar 33 meter dengan berat mencapai 441.000 pound. Sementara itu, hati paus biru seukuran dengan mobil, atau bahkan suara detak jantung dari hewan ini bisa dideteksi dari jarak dua mil. Uniknya lagi, ketika paus biru baru saja lahir, mereka sudah bisa menempati peringkat diantara hewan dewasa terbesar di lautan.
Akan tetapi, karena perburuan paus komersial, maka spesies ini hampir punah di abad ke-20. Tapi untungnya, hal tersebut perlahan pulih setelah adanya larangan penangkapan ikan paus secara global. Katanya, ada kurang dari 25.000 ekor yang masih tersisa hingga saat ini. Namun paus biru tetap masih terancam punah dan menghadapi beberapa ancaman serius termasuk juga serangan kapal dan juga dampak perubahan iklim.
Mengenal Jenis Hewan Laut
Berikut ini adalah beberapa jenis hewan laut yang dilindungi dan mungkin ada beberapa jenis yang kurang familiar di telinga kita. Khususnya orang-orang Indonesia yang notabennya hidup di negara kepulauan.
Di Indonesia sendiri, lumba-lumba hampir bisa kita temukan di seluruh wilayah perairan Indonesia. Sampai sekarang, populasi lumba-lumba belum diketahui dengan pasti. Beberapa contoh jenis lumba-lumba yang ada di Indonesia yaitu lumba-lumba bungkuk, lumba-lumba hidung botol, dan juga lumba-lumba paruh panjang.
Hewan tersebut adalah salah satu spesies pari terbesar yang ada di dunia. Manta ini juga dinilai lebih cerdas daripada ikan pari lain karena mempunyai otak yang lebih besar. Adapun ciri khas dari ikan ini yaitu sepasang tanduk yang ada di dekat mulut yang berfungsi untuk membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton ke dalam mulutnya. Terdapat dua jenis Pari Manta yang dilindungi di Indonesia, yakni Manta Karang dan juga Manta Oceanik.
Kima merupakan mollusca yang mempunyai habitat di terumbu karang dan memiliki ukuran yang cukup besar. Di Indonesia sendiri, ada tujuh spesies Kima dari total 10 spesies yang ada di dunia. Di tahun 2011, di Sulawesi Tenggara telah ditemukan Kima jenis baru yang kemudian diberi nama Tridacna Kimaboe.
Penyu merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai dua kaki pendayung di bagian depan. Terdapat enam jenis penyu yang dilindungi di Indonesia, yakni penyu Tempayan, Penyu Sisik, Penyu Hijau, Penyu Belimbing, Penyu Ridel, dan Penyu Pipih.
Ikan Pari yang satu ini mempunyai tubuh yang mirip dengan ikan hiu dan mempunyai moncong yang cukup panjang yakni dengan 16 hingga 32 gigi di tiap sisinya. Ikan yang satu ini biasanya menghuni perairan pantai dangkal dan dalam kurang dari 100 meter. Ada empat jenis Pari Gergaji yang dilindungi yakni Pari Gergaji Lancip, Pari Gergaji Besar, Pari Gergaji Kerdil, dan Pari Gergaji Hijau.
Duyung atau yang sering disebut Dugong merupakan mamalia yang terbesar di wilayah pesisir pulau Indonesia. Dugong ini mempunyai masa kehamilan antara 14 bulan dan hanya akan melahirkan satu anak setiap 2,5 sampai 5 tahun.
Tidak seperti paus yang masuk ke dalam kategori mamalia, Hiu Paus ini adalah jenis ikan. Ukuran hewan laut yang satu ini dapat mencapai 12 meter. Hiu Paus menjadi salah satu ikon wisata bahari di Teluk Cendrawasih dan Pantai Bentar Probolinggo.
Saat anak-anak berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, mereka pasti akan melihat wilayah yang sangat luas dan terlihat tidak ada ujungnya. Apabila mempertimbangkan luas dan juga dalamnya lautan, maka bukanlah hal yang mengherankan jika beberapa hewan terbesar di bumi hidup di lautan. Itulah yang akan terjadi saat manusia hidup di tempat yang belum pernah dijelajahi sebelumnya, seperti halnya lautan. Selain itu, kita juga sangat sulit untuk mengetahui beberapa ukuran hewan laut tertentu.
Akan tetapi, sekelompok peneliti yang mulai melakukan survei komprehensif dan juga tinjauan studi masa lalu, berhasil menemukan banyak sekali spesies atau hewan laut terbesar. Untuk mengetahui apa yang mereka temukan, yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Mungkin ada diantara kita yang sudah pernah melihat foto paus biru raksasa yang sangat megah. Namun bila kita belum mengetahui seberapa besar skala hewan laut yang satu ini, maka akan sulit untuk bisa memahami berapa besar ukurannya.
Paus biru merupakan hewan laut terbesar di lautan yang pernah ada. Bahkan paus biru mengalahkan dinosaurus yang berukuran lebih besar sekalipun. Paus biru mempunyai panjang sebesar 33 meter dengan berat mencapai 441.000 pound. Sementara itu, hati paus biru seukuran dengan mobil, atau bahkan suara detak jantung dari hewan ini bisa dideteksi dari jarak dua mil. Uniknya lagi, ketika paus biru baru saja lahir, mereka sudah bisa menempati peringkat diantara hewan dewasa terbesar di lautan.
Akan tetapi, karena perburuan paus komersial, maka spesies ini hampir punah di abad ke-20. Tapi untungnya, hal tersebut perlahan pulih setelah adanya larangan penangkapan ikan paus secara global. Katanya, ada kurang dari 25.000 ekor yang masih tersisa hingga saat ini. Namun paus biru tetap masih terancam punah dan menghadapi beberapa ancaman serius termasuk juga serangan kapal dan juga dampak perubahan iklim.
Gurita Pasifik Raksasa
Apabila cumi-cumi raksasa termasuk ke dalam cephalopoda terpanjang, maka gurita pasifik raksasa ini adalah cephalopoda terbesar di dunia. Jenis gurita ini mempunyai penyebaran radial lebih dari 9,8 meter. Walaupun biasanya berwarna coklat kemerahan, namun gurita ini bisa berubah warna saat terancam ataupun memerlukan kamuflase. Secara alami, gurita pasifik raksasa ini bisa membuka toples, memecahkan labirin, dan juga bermain. Seringkali, beberapa akuarium mempunyai aktivitas pengayaan untuk gurita guna melibatkan otak mereka. Di alam liar, gurita ini ditemukan di seluruh wilayah Pasifik dari mulai Alaska hingga California serta sejauh timur laut sampai Jepang.
Oarfish yang memiliki bentuk sangat unik ini kerap disebut dengan ular laut atau naga. Jenis ikan bertulang ini mempunyai tubuh yang panjangnya sampai 8 meter dan hidup di kedalaman 3.300 kaki. Jenis hewan laut ini juga dikenal sebagai ikan pita yang tidak mempunyai sisik. Mereka juga dikenal karena memiliki mata yang besar dan bisa membantunya untuk melihat di habitat yang dalam dan juga gelap. Karena jenis oarfish ini tinggal di dalam air yang gelap, maka membuat mereka jarang muncul ke permukaan. Sebagian besar ilmuwan menganggap bahwa hewan laut yang satu ini berasal dari spesimen yang sudah terdampar.
Ubur-Ubur Surai Singa
Dari penjelasan di atas sudah bisa kita ketahui bahwa paus biru menempati urutan pertama sebagai hewan laut terbesar di dunia secara keseluruhan. Sementara itu, ubur-ubur surai singa menempati urutan teratas dalam daftar hewan laut terpanjang. Jenis ubur-ubur ini mempunyai tentakel yang panjangnya bisa mencapai 36,6 meter. Akan tetapi mempunyai tentakel yang panjang tersebut membuat mereka mudah sekali terjerat dalam puing-puing laut dan juga tentakel lainnya. Oleh karena itu, mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk berkontraksi dan juga mereka rentan terhadap pemangsa yang menyukai lengan ubur-ubur. Namun dibalik itu semua, konon katanya tentakel panjang yang ada di ubur-ubur ini dilengkapi dengan racun. Sehingga bisa menjadi jebakan tersendiri untuk para pemangsanya.
Jenis paus yang satu ini memiliki panjang hampir 24 meter. Paus sperma adalah jenis paus yang memiliki gigi besar dan termasuk ke dalam pemangsa bergigi besar. Apabila paus dapat berdiri secara horizontal, maka hal tersebut bisa setinggi gedung delapan lantai.
Fakta menarik lain dari jenis paus ini yaitu mereka mempunyai otak terbesar dari semua hewan yang ada di bumi. Namun sayangnya, paus sperma ini sering diburu dengan brutal pada abad ke-18 hingga abad ke-20. Para pemburu paus mencari spermaceti yang mana merupakan zat lilin yang ditemukan di rongga yang ada di kepala paus. Zat lilin tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat kosmetik, lilin, sabun, minyak lampu, dan lain sebagainya.
Sebelum adanya perburuan paus, diperkirakan ada 1,1 juta populasi paus sperma di lautan. Sekarang, masih tersisa beberapa ratus ribu saja. Walaupun masih lebih banyak daripada paus lainnya, hal tersebut tetap saja harus menjadi perhatian mengingat populasi mereka yang dulu sangat banyak.
Hewan terbesar di laut lainnya yaitu whale shark atau hiu paus. Raksasa yang agung tersebut menjelajahi lautan yang ada di seluruh bumi, mencari plankton dan juga melakukan berbagai hal yang dilakukan ikan. Dengan memiliki panjang lebih dari 18 meter, mereka termasuk ke dalam kategori hewan yang ramah dan juga terkadang bermain dengan orang yang suka berenang bersama mereka. Akan tetapi, ikan tersebut terdaftar sebagai hewan yang terancam punah, sebab mereka masih diburu di beberapa bagian di dunia.
Hiu basking yang terbesar pernah tercatat dengan ukuran lebih dari 12 meter, kira-kira hampir sama dengan panjang bus sekolah. Yang lebih mengesankan lagi, mereka mempunyai berat yakni sekitar 8.500 pound. Jenis hiu ini seringkali terlihat moncongnya yang besar dan terbuka dengan sangat lebar di permukaan air. Akan tetapi, manusia tidak perlu takut apabila menemukan hiu tersebut ketika berenang di laut. Sebab, mereka merupakan hewan laut raksasa yang lembut dan hanya akan memakan plankton, larva, telur ikan, dan lainnya.
Cephalopoda yang paling panjang dalam sejarah adalah cumi-cumi raksasa yakni memiliki panjang hingga 12 meter. Para ilmuwan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengamati hewan laut yang satu ini karena sulit untuk ditangkap di habitat aslinya. Pertama kalinya cumi-cumi ini difilmkan habitatnya yakni pada tahun 2012 oleh sekelompok ilmuwan dari Museum Sains Nasional Jepang. Hal yang bisa kita pelajari dari hewan laut ini yaitu mereka mempunyai jangkauan yang sangat jauh. Tentakel yang mereka miliki bahkan bisa menangkap mangsa dari jarak lebih dari 30 kaki. Cumi-cumi raksasa ini sangat melegenda di dunia dongen monster laut, yang mana biasanya dikaitkan dengan monster laut Kraken.