Lensa Standar (Prime Lens)
Populer sebagai lensa fix, Jenis lensa ini memiliki panjang fokus tetap dan tidak bisa Anda ubah.
Contohnya lensa fix adalah lensa 50mm f/1.8, yang penggunaanya sering untuk potret dan fotografi umum.
Baca juga: Fotografi Model, Menggali Inspirasi dan Ide Kreatif
Jenis Lensa ini memiliki panjang fokus yang lebih pendek dari lensa standar, sehingga dapat mengambil bidang pandang yang lebih lebar.
Lensa wide angle ini sangat cocok jika Anda gunakan untuk fotografi dengan obyek lanskap/pemandangan, arsitektur, dan kelompok orang.
Jenis lensa ini contohnya adalah lensa 24mm f/2.8.
Baca juga: Fotografi Pemandangan, 10 Tips Menangkap Keajaiban Alam
Jenis lensa ini memiliki panjang fokus yang lebih panjang dari lensa standar, sehingga memungkinkan untuk zoom jauh ke subjek.
Lensa telephoto sering digunakan untuk pemotretan jaak jauh, seperti foto olahraga dan life wildlife.
Adapun contoh lensa telephoto adalah lensa 70-200mm f/2.8.
Pernah melihat foto hewan-hewan kecil yang menakjubkan?
Foto-foto dengan obyek benda-benda mini tersebut biasanya hasil dari penggunaan lensa makro.
Lensa makro memang secara khusus untuk kebutuhan fotografi close-up.
Baca juga: Pengambilan Gambar Close Up Foto dan Video, Tips dan Trik
Dengan lensa ini, fotografer sangat mungkin untuk mengambil detail yang sangat halus dari subjek yang kecil, seperti bunga, serangga, atau benda-benda kecil lainnya.
Lensa ini memiliki kemampuan fokus jarak dekat yang sangat baik, adapun contohnya adalah lensa 100mm f/2.8 Macro.
Jika kamu melihat sebuah foto yang tampak luas, bahkan hingga mengalami distorsi pada gambarnya, biasanya fotografer menggunakan lensa fisheye (mata ikan).
Lensa fisheye memiliki sudut pandang yang sangat lebar hingga menghasilkan efek distorsi yang khas, dengan garis lengkung yang melengkung di sekitar sudut bidang pandang.
Jenis lensa ini biasanya digunakan untuk pengambilan foto dari jarak jauh. Lensa super telephoto memiliki panjang fokus yang sangat panjang, melebihi 200mm.
Lensa ini banyak berguna terutama untuk fotografi jarak jauh seperti fotografi satwa liar, olahraga, atau pengamatan astronomi. Contohnya adalah lensa 500mm f/4.
Baca juga : 7 Jenis Lensa Kamera DSLR, Fotografer Pemula Wajib Tahu
Cara Memelihara Kartu Memori DSLR
Setelah semuanya sudah beres dan memori sudah kembali terbaca.
Sekarang saatnya kamu memelihara kartu memori DSLR sebaik mungkin.
Supaya masalah tidak terbaca tidak terulang kembali, berikut cara pelihara kartu memori kamera DSLR :
Bagaimana dengan cara mengatasi memori kamera DSLR tidak terbaca diatas?
Jika kamu menjumpai masalah serupa, kamu bisa lakukan cara diatas dengan benar, ikuti instruksinya ya.
Bila ada tambahan atau belum menemukan solusi, lebih baik berkomentarlah.
Terima kasih telah membaca informasi dari mogloger, semoga bermanfaat.
Service Slot Memory Kamera DSLR-Mirrorless
] Slot Memory pada kamera untuk saat ini dibedakan menjadi 3 type ( pada umumnya ) Slot memory berjenis SDHC, Micro SD, dan CF ( Compact Flash )
Slot Memory kamera DSLR, Mirrorless kadang sering terjadi kendala seperti : 1. Memory card kamera tidak terdeteksi 2. Memory card kamera tidak bisa menyimpan gambar ( Write protected ) padahal memory sudah di geser ke posisi unlock 3. Memory Card Jenis CF ( Compact Flash ) Sering pin patah, Bengkong, atau not detect dan write protected.
Tindakan Service oleh Teknisi Kamera 1. Hanya Perbaikan Saja 2. Mengganti part slot memory 3. Menganalisa jalur mainboard ke memory dan cek komponen lain
Service Bisa di lakukan di tempat service kamera Biaya Service diakumulasikan di depan, Biaya Cek Kerusakan : Free
bisa menghubungi kami di : www.laroskamera.com alamat: : Jalan Candi Panggung No. 33 – Mojolangu – Lowokwaru – Malang – Jawa Timur Telpon : 081230001003 (SMS/WA)
Bagian Bagian Kamera DSLR Nikon dan Fungsinya – Kamera DSLR Nikon adalah salah satu alat fotografi yang paling populer di kalangan fotografer profesional dan amatir. Dengan teknologi canggih dan fitur-fitur yang beragam, kamera ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar dengan kualitas tinggi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai bagian dari kamera DSLR Nikon dan fungsinya masing-masing.
Electronic Viewfinder (EVF)
Pada Electronic viewfinder, Kamu bisa melihat tampilan gambar dengan menggunakan layar elektronik kecil di dalam viewfinder, namun gambar tersebut adalah gambar digital dari sensor kamera yang tampil di layar.
Electronic viewfinder memberikan tampilan real-time yang akurat tentang bagaimana gambar akhir akan terlihat, termasuk efek pemilihan mode, pengaturan eksposur, dan lainnya.
Keuntungan ketika Kamu menggunakan electronic viewfinder adalah Kamu dapat melihat efek langsung dari pengaturan kamera.
Apa yang terlihat dalam electronic viewfinder memiliki kontrol yang lebih baik atas hasil akhir. Electronic viewfinder umumnya ada pada kamera mirrorless.
Kedua jenis viewfinder ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Optical viewfinder menawarkan tampilan langsung dan nyata, tetapi mungkin tidak memberikan informasi yang cukup tentang pengaturan kamera dan tidak cocok untuk penggunaan video.
Di sisi lain, electronic viewfinder memberikan tampilan yang akurat dengan banyak informasi tambahan, tetapi dapat mengalami penundaan dan kurang efektif dalam kondisi cahaya yang sangat terang.
Selain menggunakan viewfinder, Kamu juga bisa melihat gambar subyek foto di kamera DSLR dengan layar LCD yang berada di bagian belakang kamera.
Layar ini berguna untuk melihat gambar yang akan/telah diambil, mengatur pengaturan kamera, dan mengakses menu kamera.
Saat ini hampir sebagian besar body kamera DSLR sudah ada LCD screen di bagian belakang.
LCD screen juga dapat Anda gunakan untuk melihat live view saat pengguna memotret menggunakan tampilan langsung dari sensor gambar.
LCD screen pada kamera memiliki ukuran yang bervariasi tergantung pada model kameranya.
Ukuran layar yang lebih besar dapat memberikan tampilan yang lebih nyaman dan detail yang lebih jelas.
LCD screen juga dapat dilengkapi dengan fitur penyesuaian sudut atau flip-out yang memungkinkan Anda melihat pratinjau gambar dari sudut yang berbeda atau merekam diri sendiri (selfie) dengan lebih mudah.
Penting untuk melindungi LCD screen dengan baik agar tetap bersih dan bebas dari goresan.
Gunakan pelindung layar atau lensa pelindung untuk mencegah kerusakan.
Selain itu, dalam kondisi cahaya yang sangat terang, mungkin sulit untuk melihat tampilan LCD screen dengan jelas.
Dalam situasi seperti itu, Anda dapat menggunakan viewfinder optik (jika tersedia) untuk melihat pratinjau gambar dengan lebih mudah.
Ubah Tombol Lock ke Unlock
Kamu sadar tidak bahwa di memori kamera itu ada tombol lock?.
Tombol itu berfungsi sebagai pengunci agar memori tidak terbaca di perangkat apapun.
Kalau kamu ingin kamera DSLR membaca memori, pastikan tombol tersebut sudah diatur unlock.
Dengan begitu, memori DSLR yang tadinya tidak membaca bisa melakukan kerjanya dengan normal.
Kalau memori DSLR kamu itu memang tidak bisa terdeteksi oleh apapun.
Akan lebih baik bila kamu mengganti kartu memori lama ke memori yang baru.
Pasalnya, masalah ini terjadi memang di seputaran kartu memorinya.
Apabila terjadi masalah, dan kamu sudah melakukan cara diatas tapi tidak berhasil.
Langkah terakhir yang harus kamu pilih adalah mengganti memori yang rusak agar terbaca.
Baca Juga : Cara Mengatasi SD Card yang Terkunci
Bersihkan Konektor Memori di DSLR
Memori yang sering dipakai, bisa saja terkena kotoran beruba debu.
Karena debu adalah partikel terkecil yang tidak luput dari kehidupan manusia.
Bisa saja, dengan kotornya konektor memori pada kamera membuat memori tidak terbaca.
Kotoran tersebut dapat menghambat sistem kamera untuk membaca memori.
Cara Mengatasi Memori Kamera DSLR Tidak Terbaca
Kalau kamu sudah melihat beberapa kondisi dimana kamu ingin mengembalikan data seperti uraian diatas tadi.
Sekarang saatnya, kamu atasi memori kamera DSLR yang rusak karena tidak terdeteksi atau tidak terbaca ini.
Berikut cara mengatasinya :
Penyebab Kartu Memori DSLR Tidak Terbaca
Kalau bicara soal kartu memori DSLR, itu ada 2 jenis yang sering digunakan.
Jenis – jenisnya meliputi CF, SDHC atau micro SD.
Kedua jenis itu sewaktu – waktu akan rusak, dan mengekibatkan kamera DSLR tidak mau membaca kartu memori tersebut.
Ketahui dulu apa penyebab kartu memori DSLR rusak, yaitu :
Beberapa Kondisi Memori DSLR Rusak
Bagaimana dengan hal – hal diatas tadi apabila terjadi pada diri kamu?
Pastinya akan langsung mencari solusi, namun karena ada beberapa kendala yang tergantung pada kerusakan memori itu berat apa ringan.
Solusinya akan berbeda, berikut ini penanganan yang harus kamu lakukan apabila kartu memori DSLR Rusak.
Kartu memori DSLR Patah, tetapi masih memungkinkan bisa di akses. Kalau kondisi seperti ini, segera pindahkan data dengan cepat ke komputer.
Dan setelah di pindahkan, jangan pakai kartu Memori itu, karena bisa saja serpihan akan tertinggal di dalam slot memori DSLR.
Apabila kartu memori tidak terbaca namun kamu masih memerlukan data yang tersimpan, coba buka di kamera kemudian sambungkan kamera ke pc dengan kabel data.
Kemudian kalau terdeteksi, dengan cepat langsung pindahkan data tersebut.
Apabila kondisinya terbalik, atau tidak bisa dibuka pada kamera dan di komputernya, gunakan bantuan software.
Software ini bisa digunakan untuk mengembalikan data memori tersebut.
Biasanya untuk software recover ini berbeda – beda, kalau mau mudah, gunakan kartu memori dengan merek terkenal.
Software ini bisa kamu dapatkan di sini : http://id.transcend-info.com/Support/Software-4/
Namun, tidak semua data bisa dikembalikan karena kadang nama file sudah tidak terbaca.
Kamu tidak perlu data, karena hanya ingin melakukan format kartu memori saja.
Kondisi seperti ini sangat mudah untuk dilakukan, gunakan fitur format yang ada di kamera atau di komputer.
Baca Juga : Begini! Cara Mengatasi SD Card Tidak Bisa Diformat
CMOS (Complementary Metal-Oxide-Semiconductor)
Berbeda dengan CCD, sensor CMOS lebih menggunakan transistor untuk mengubah cahaya menjadi sinyal listrik.
Teknologi CMOS memiliki keunggulan dalam efisiensi daya yang lebih baik, kecepatan baca yang lebih tinggi, dan ukuran file yang lebih kecil.
Sensor CMOS secara harga umumnya lebih terjangkau dalam produksi, sehingga banyak digunakan dalam kamera digital modern.
Dari setiap jenis dan merek kamera, Sensor gambar memiliki ukuran yang bervariasi, hal inilah yang dapat mempengaruhi kualitas gambar dan kinerja kamera.
Dalam kamera konsumer, ukuran sensor yang umum adalah APS-C (Crop Sensor), yang lebih kecil dari sensor yang digunakan dalam kamera profesional yang disebut Full Frame.
Sensor full frame sendiri memiliki ukuran yang sama seperti ukuran frame 35mm pada film.
Sensor yang lebih besar cenderung memiliki keunggulan dalam kualitas gambar yang lebih baik, kinerja di bawah cahaya rendah, dan kontrol depth of field.
Selain ukuran dan jenis sensor, resolusi sensor juga menjadi faktor penting dalam menentukan detail dan ketajaman hasil gambar.
Resolusi diukur dalam megapiksel (juta piksel), dan semakin tinggi resolusi, semakin banyak detail yang dapat direkam oleh kamera.
Pemilihan sensor yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan fotografi.
Setiap jenis dan ukuran sensor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk memahami karakteristiknya dalam memilih kamera yang sesuai dengan kebutuhan.
Bagian kamera yang biasanya berfungsi untuk mengintip obyek adalah Viewfinder.
Melalui bagian ini, Kamu bisa melihat obyek melalui lensa dan mengatur komposisi gambar yang akan Kamu bidik.
Pada Kamera DSLR memiliki viewfinder optik yang menggunakan sistem prisma atau cermin untuk memantulkan gambar ke mata Anda.
Ada juga kamera DSLR yang menggunakan viewfinder elektronik (EVF) yang dapat menampilkan gambar secara digital.
Jadi, pada prinsipnya ada dua jenis viewfinder pada kamera, yaitu:
Optical viewfinder adalah jendela bidik yang menggunakan sistem cermin dan prisma di dalam kamera untuk mengalihkan cahaya yang melewati lensa ke viewfinder.
Kelebihan pada kamera yang menggunakan optical viewfinder adalah tidak adanya penundaan dalam menampilkan gambar subyek, bahkan ketika dalam kondisi cahaya yang rendah.
Optical viewfinder ini biasanya dapat Kamu temukan pada kamera DSLR dan kamera film SLR.
Pastikan Memori Tidak Rusak/ Error
Memori juga barang yang bisa rusak. Oleh karena itu, kamu harus pastikan terlebih dahulu memori yang kamu pakai pada DSLR.
Kamu bisa mengecek memori rusak atau tidak dengan menggunakan cardreader.
Dan menyambungkannya ke komputer, tapi sekarang hp juga bisa dengan menyambungkan melalui OTG.
Kalau terdeteksi, berarti memori tidak rusak.
Apabila kamu menggunakan komputer/ laptop untuk mendeteksinya.
Biasanya sistem komputer akan merepair memori rusak kamu dan mengembalikan ke semula.
Apabila memori yang bermasalah, kamu bisa melakukan format memori.
Bisa menggunakan fitur format yang ada di kamera dan di fitur format komputer.
Berikut cara format memori di komputer :
Cara diatas hanya berlaku untuk memori yang bermasalah namun masih bisa terdeteksi ya.